a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Menurut penulis pendekatan saintifik termasuk dalam pendekatan proses dan kontekstual. Dimana dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih menekankan kedua pendekatan tersebut. Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Sedangkan pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Sagala, 2006: 71). Karena dalam pendekatan proses siswa melakukan kegiatan pengamatan, percobaan, pengukuran, perhitungan, dan membuat kesimpulan sendiri yang sejalan dengan langkah-langkah pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dilakukan melalui proses ilmiah (Fadlillah, 2014: 175). Pendekatan saintifik erat kaitannya dengan metode saintifik. Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya melibatkan kegiatan observasi yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada umumnya dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh dari pengamatan dan percobaan (Sani, 2014: 50).
Menurut Fadlillah (2014: 176), Pendekatan Saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba (experimenting), menalar (associating), dan mengkomunikasikan (communication). Pendapat tersebut sejalan dengan Kemendikbud (2013: 2) Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Pendekatan Saintifik adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran melalui proses ilmiah yang dilakukan melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.
Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat membentuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik secara maksimal. Kelima proses ilmiah tersebut diimplementasikan pada saat memasuki kegiatan inti pembelajaran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkontruksi konsep (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Daryanto, 2014: 51).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar