Selasa, 07 Juli 2020

Macam-Macam Pendekatan Pembelajaran

2.   Jenis-Jenis/Macam-Macam Pendekatan Pembelajaran

 

Pendekatan pembelajaran yang umum dipakai oleh para guru antara lain pendekatan konsep dan proses, deduktif dan induktif, ekspositori dan heuristik, pendekatan kecerdasan, dan pendekatan kontekstual (Sagala, 2006: 71). Penjelasan dari pendekatan-pendekatan tersebut adalah sebagai berikut.

a.  Pendekatan Konsep dan Proses

 

Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pembelajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk


 

menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. Sedangkan pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Dalam pendekatan proses ini, siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama temannya, dan dari sumber  di luar sekolah. Siswa melakukan kegiatan percobaan, pengamatan, pengukuran, perhitungan, dan membuat kesimpulan sendiri.

b.  Pendekatan Deduktif dan Induktif

 

Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti dengan contoh- contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum itu ke dalam keadaan khusus. Sedangkan pendekatan induktif proses penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang konkrit sebanyak mungkin atau proses berfikir dari khusus menuju umum.

c.  Pendekatan Ekspositori dan Heuristik

 

Pendekatan ekspositori bertolak dari pandangan bahwa tingkah laku kelas dan penyebaran pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru/pengajar. Siswa dipandang sebagai objek yang menerima apa yang diberikan guru. Biasanya guru menyampaikan informasi mengenai bahan pengajaran dalam bentuk penjelasan dan penuturan secara lisan, yang  dikenal dengan istilah ceramah. Pendekatan heuristik adalah pendekatan pengajaran yang menyajikan sejumlah data dan siswa diminta untuk


 

membuat kesimpulan menggunakan data tersebut, implementasinya dalam pembelajaran menggunakan metode pemuan dan metode inkuiri.

d.  Pendekatan Kecerdasan

 

Siswa memiliki kecerdasan yang beragam. Hal itu menjadi tugas guru dan konselor menjadi amat penting untuk memberikan arahan pada  apa yang cocok dan sesuai bagi para siswanya. Untuk mengetahui sejauh mana kecerdasan siswa, perlu adanya pengukuran melaui tes. Penggunaan tes yang standar untuk mengukur kecerdasan itu menjadi bagian dari tanggung jawab profesional para guru. Pelayanan belajar di sekolah yang difasilitasi oleh pemerintah merupakan bagian dari jaminan kualitas. Jaminan kualitas ini yang akan memberi arah kepada para siswanya untuk mampu bertahan dan juga mampu berkembang sesuai potensi kecerdasannya.

e.  Pendekatan Kontekstual

 

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pendekatan ini membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Pendekatan pembelajaran tidak kaku dan terencana. Hal ini memiliki makna bahwa pendekatan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan


 

materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak terhadap sistem pembelajaran. Salah satunya adalah adanya perubahan pendekatan dari cara lama ke cara baru. Menurut Sagala (2006: 69) beberapa perubahan dalam pendekatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

a.          Penerapan prinsip-prinsip belajar yang lugas dan terencana.

 

b.         Mengacu pada aspek-aspek perkembangan sesuai tingkatan siswa.

 

c.          Menggunakan metode dan teknik mengajar yang sesuai dengan kebutuhan materi pelajaran.

d.         Menggunakan pengukuran dan evaluasi hasi belajar yang standar untuk mengukur kemajuan belajar.

e.          Penggunaan alat-alat audio visual dengan memanfaatkan fasilitas maupun perlengkapan yang tersedia secara optimal.

Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang guru yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan. Pendekatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunkan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunkaan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar